- Nabi Khidir As. merupakan salah satu orang yang dipilih Allah SWT untuk menerima wahyu-Nya. Nabi Khidir As. tidak diketahui asal-usul, siapa orang tua, kapan dilahirkan, hingga waktu wafatnya. Meskipun demikian, Nabi Khidir As. diceritakan dalam Al-Qur’an ketika pertemuannya dengan Nabi Musa SWT memiliki para nabi yang memiliki tugas mengajarkan syariat para rasul sebelumnya. Jumlah nabi Allah SWT begitu banyak hingga ratusan ribu. Dalam sebuah riwayat hadis dari Abu Dzar, Rasulullah SAW pernah bersabda sebagai berikut“Aku berkata, wahai Rasulullah, ada berapa jumlah Nabi?’ Rasulullah menjawab, Nabi ada orang.’ Aku berkata, wahai Rasulullah, ada berapa jumlah Rasul?,’ Rasulullah menjawab, Rasul ada 313 orang, mereka sangat banyak,” HR. Ibnu Hibban Allah SWT beberapa dikisahkan dalam Al-Qur’an, salah satunya Nabi Khidir As. Nama Nabi Khidir diambil dari kata khadr dalam bahasa Arab yang berarti hijau. Penamaan tersebut menurut riwayat dari Imam Bukhari melalui Abu Hurairah, disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda suatu ketika Nabi Khidir As. duduk di atas bulu yang putih. Kemudian, warna bulu itu tiba-tiba berubah menjadi Quraish Shihab dalam Tafsir al-Mishbah Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an 2007, menuliskan bahwa penamaan khidr adalah simbol keberkahan yang dimiliki manusia pilihan seperti Nabi Khidir juga Nama 25 Nabi dan Rasul Secara Berurutan Beserta Kisahnya Doa Nabi Adam AS Arab, Latin dan Terjemahannya Bagaimana Kisah Nabi Khidir As. dalam Al-Qur’an? Nabi Khidir As. disebutkan dalam Al-Quran sekali pada Surah Al-Kahfi ayat 60-82. Dikutip dari jurnal Struktur Naratif cerita Nabi Khidir dalam Al-Qur’an 2011 tulisan M. Faisol, dijelaskan bahwa rangkaian cerita Nabi Khidir As. dalam Surah Al-Kahfi ayat 60-82 dibagi menjadi beberapa rangkaian sebagai berikut Pertemuan Nabi Khidir As. dengan Nabi Musa As. Nabi Musa As. meminta Nabi Khidir As. menjadi gurunya. Nabi Khidir As. memberi pelajaran kepada Nabi Musa As. Nabi Khidir As. memutuskan meninggalkan Nabi Musa As. Cerita pertemuan Nabi Khidir As. dengan Nabi Musa As. dalam Surah Al-Kahfi ayat 60-82 dapat dilihat sebagai berikutوَاِذْ قَالَ مُوْسٰى لِفَتٰىهُ لَآ اَبْرَحُ حَتّٰٓى اَبْلُغَ مَجْمَعَ الْبَحْرَيْنِ اَوْ اَمْضِيَ حُقُبًا ٦٠Artinya “[Ingatlah] ketika Musa berkata kepada pembantunya, Aku tidak akan berhenti [berjalan] sebelum sampai ke pertemuan dua laut atau aku akan berjalan [terus sampai] bertahun-tahun,” QS. Al-Kahfi [18] 60.فَلَمَّا بَلَغَا مَجْمَعَ بَيْنِهِمَا نَسِيَا حُوْتَهُمَا فَاتَّخَذَ سَبِيْلَهٗ فِى الْبَحْرِ سَرَبًا ٦١Artinya “Ketika mereka sampai ke pertemuan dua laut, mereka lupa ikannya, lalu [ikan mereka] melompat mengambil jalan ke laut itu,” QS. Al-Kahfi [18] 61.فَلَمَّا جَاوَزَا قَالَ لِفَتٰىهُ اٰتِنَا غَدَاۤءَنَاۖ لَقَدْ لَقِيْنَا مِنْ سَفَرِنَا هٰذَا نَصَبًا ٦٢Artinya “Ketika mereka telah melewati [tempat itu], Musa berkata kepada pembantunya, Bawalah kemari makanan kita. Sungguh, kita benar-benar telah merasa letih karena perjalanan kita ini,” QS. Al-Kahfi [18] 62.قَالَ اَرَاَيْتَ اِذْ اَوَيْنَآ اِلَى الصَّخْرَةِ فَاِنِّيْ نَسِيْتُ الْحُوْتَۖ وَمَآ اَنْسٰىنِيْهُ اِلَّا الشَّيْطٰنُ اَنْ اَذْكُرَهٗۚ وَاتَّخَذَ سَبِيْلَهٗ فِى الْبَحْرِ عَجَبًا ٦٣Artinya “Dia [pembantunya] menjawab, Tahukah engkau ketika kita mencari tempat berlindung di batu tadi, sesungguhnya aku lupa [bercerita tentang] ikan itu dan tidak ada yang membuatku lupa untuk mengingatnya, kecuali setan. [Ikan] itu mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh,” QS. Al-Kahfi [18] 63.قَالَ ذٰلِكَ مَا كُنَّا نَبْغِۖ فَارْتَدَّا عَلٰٓى اٰثَارِهِمَا قَصَصًاۙ ٦٤Artinya “Dia [Musa] berkata, Itulah yang kita cari.’ Lalu keduanya kembali dan menyusuri jejak mereka semula,” QS. Al-Kahfi [18] 64.فَوَجَدَا عَبْدًا مِّنْ عِبَادِنَآ اٰتَيْنٰهُ رَحْمَةً مِّنْ عِنْدِنَا وَعَلَّمْنٰهُ مِنْ لَّدُنَّا عِلْمًا ٦٥Artinya “Lalu, mereka berdua bertemu dengan seorang dari hamba-hamba Kami yang telah Kami anugerahi rahmat kepadanya dari sisi Kami. Kami telah mengajarkan ilmu kepadanya dari sisi Kami,” QS. Al-Kahfi [18] 65.قَالَ لَهٗ مُوْسٰى هَلْ اَتَّبِعُكَ عَلٰٓى اَنْ تُعَلِّمَنِ مِمَّا عُلِّمْتَ رُشْدًا ٦٦Artinya “Musa berkata kepadanya, Bolehkah aku mengikutimu agar engkau mengajarkan kepadaku [ilmu yang benar] dari apa yang telah diajarkan kepadamu [untuk menjadi] petunjuk?’”QS. Al-Kahfi [18] 66.قَالَ اِنَّكَ لَنْ تَسْتَطِيْعَ مَعِيَ صَبْرًا ٦٧Artinya “Dia menjawab, Sesungguhnya engkau tidak akan sanggup bersabar bersamaku,” QS. Al-Kahfi [18] 67.وَكَيْفَ تَصْبِرُ عَلٰى مَا لَمْ تُحِطْ بِهٖ خُبْرًا ٦٨Artinya “Bagaimana engkau akan sanggup bersabar atas sesuatu yang engkau belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentangnya?’” QS. Al-Kahfi [18] 68.قَالَ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ صَابِرًا وَّلَآ اَعْصِيْ لَكَ اَمْرًا ٦٩Artinya “Dia [Musa] berkata, Insya Allah engkau akan mendapatiku sebagai orang yang sabar dan aku tidak akan menentangmu dalam urusan apapun,’” QS. Al-Kahfi [18] 69.قَالَ فَاِنِ اتَّبَعْتَنِيْ فَلَا تَسْـَٔلْنِيْ عَنْ شَيْءٍ حَتّٰٓى اُحْدِثَ لَكَ مِنْهُ ذِكْرًا ࣖ ٧٠Artinya “Dia berkata, Jika engkau mengikutiku, janganlah engkau menanyakan kepadaku tentang apa pun sampai aku menerangkannya kepadamu,’” QS. Al-Kahfi [18] 70.فَانْطَلَقَاۗ حَتّٰٓى اِذَا رَكِبَا فِى السَّفِيْنَةِ خَرَقَهَاۗ قَالَ اَخَرَقْتَهَا لِتُغْرِقَ اَهْلَهَاۚ لَقَدْ جِئْتَ شَيْـًٔا اِمْرًا ٧١Artinya “Kemudian, berjalanlah keduanya, hingga ketika menaiki perahu, dia melubanginya. Dia [Musa] berkata, Apakah engkau melubanginya untuk menenggelamkan penumpangnya? Sungguh, engkau telah berbuat suatu kesalahan yang besar,’” QS. Al-Kahfi [18] 71.قَالَ اَلَمْ اَقُلْ اِنَّكَ لَنْ تَسْتَطِيْعَ مَعِيَ صَبْرًا ٧٢Artinya “Dia berkata, Bukankah sudah aku katakan bahwa sesungguhnya engkau tidak akan sanggup bersabar bersamaku?’” QS. Al-Kahfi [18] 72.قَالَ لَا تُؤَاخِذْنِيْ بِمَا نَسِيْتُ وَلَا تُرْهِقْنِيْ مِنْ اَمْرِيْ عُسْرًا ٧٣Artinya “Dia [Musa] berkata, Janganlah engkau menghukumku karena kelupaanku dan janganlah engkau membebaniku dengan kesulitan dalam urusanku,’” QS. Al-Kahfi [18] 73.فَانْطَلَقَا ۗحَتّٰٓى اِذَا لَقِيَا غُلٰمًا فَقَتَلَهٗ ۙقَالَ اَقَتَلْتَ نَفْسًا زَكِيَّةً؈ۢبِغَيْرِ نَفْسٍۗ لَقَدْ جِئْتَ شَيْـًٔا نُّكْرًا ۔ ٧٤Artinya “Kemudian, berjalanlah keduanya, hingga ketika berjumpa dengan seorang anak, dia membunuhnya. Dia [Musa] berkata, Mengapa engkau membunuh jiwa yang bersih bukan karena dia membunuh orang lain? Sungguh, engkau benar-benar telah melakukan sesuatu yang sangat mungkar,’” QS. Al-Kahfi [18] 74.۞ قَالَ اَلَمْ اَقُلْ لَّكَ اِنَّكَ لَنْ تَسْتَطِيْعَ مَعِيَ صَبْرًا ٧٥Artinya “Dia berkata, Bukankah sudah kukatakan kepadamu bahwa sesungguhnya engkau tidak akan mampu bersabar bersamaku?’” QS. Al-Kahfi [18] 75.قَالَ اِنْ سَاَلْتُكَ عَنْ شَيْءٍۢ بَعْدَهَا فَلَا تُصٰحِبْنِيْۚ قَدْ بَلَغْتَ مِنْ لَّدُنِّيْ عُذْرًا ٧٦Artinya “Dia [Musa] berkata, Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu setelah ini, jangan lagi engkau memperbolehkan aku menyertaimu. Sungguh engkau telah mencapai batas [yang wajar dalam] memberikan uzur [maaf] kepadaku,’” QS. Al-Kahfi [18] 76.فَانْطَلَقَا ۗحَتّٰىٓ اِذَآ اَتَيَآ اَهْلَ قَرْيَةِ ِۨاسْتَطْعَمَآ اَهْلَهَا فَاَبَوْا اَنْ يُّضَيِّفُوْهُمَا فَوَجَدَا فِيْهَا جِدَارًا يُّرِيْدُ اَنْ يَّنْقَضَّ فَاَقَامَهٗ ۗقَالَ لَوْ شِئْتَ لَتَّخَذْتَ عَلَيْهِ اَجْرًا ٧٧Artinya “Lalu, keduanya berjalan, hingga ketika keduanya sampai ke penduduk suatu negeri, mereka berdua meminta dijamu oleh penduduknya, tetapi mereka tidak mau menjamu keduanya. Kemudian, keduanya mendapati dinding rumah yang hampir roboh di negeri itu, lalu dia menegakkannya. Dia [Musa] berkata, “Jika engkau mau, niscaya engkau dapat meminta imbalan untuk itu,’” QS. Al-Kahfi [18] 77.قَالَ هٰذَا فِرَاقُ بَيْنِيْ وَبَيْنِكَۚ سَاُنَبِّئُكَ بِتَأْوِيْلِ مَا لَمْ تَسْتَطِعْ عَّلَيْهِ صَبْرًا ٧٨Artinya “Dia berkata, Inilah [waktu] perpisahan antara aku dan engkau. Aku akan memberitahukan kepadamu makna sesuatu yang engkau tidak mampu bersabar terhadapnya,” QS. Al-Kahfi [18] 78.اَمَّا السَّفِيْنَةُ فَكَانَتْ لِمَسٰكِيْنَ يَعْمَلُوْنَ فِى الْبَحْرِ فَاَرَدْتُّ اَنْ اَعِيْبَهَاۗ وَكَانَ وَرَاۤءَهُمْ مَّلِكٌ يَّأْخُذُ كُلَّ سَفِيْنَةٍ غَصْبًا ٧٩Artinya “Adapun perahu itu adalah milik orang-orang miskin yang bekerja di laut. Maka, aku bermaksud membuatnya cacat karena di hadapan mereka ada seorang raja [zalim] yang mengambil setiap perahu [yang baik] secara paksa,” QS. Al-Kahfi [18] 79.وَاَمَّا الْغُلٰمُ فَكَانَ اَبَوَاهُ مُؤْمِنَيْنِ فَخَشِيْنَآ اَنْ يُّرْهِقَهُمَا طُغْيَانًا وَّكُفْرًا ۚ ٨٠Artinya “Adapun anak itu [yang aku bunuh], kedua orang tuanya mukmin dan kami khawatir kalau dia akan memaksa kedua orang tuanya untuk durhaka dan kufur,” QS. Al-Kahfi [18] 80.فَاَرَدْنَآ اَنْ يُّبْدِلَهُمَا رَبُّهُمَا خَيْرًا مِّنْهُ زَكٰوةً وَّاَقْرَبَ رُحْمًا ٨١Artinya “Maka, kami menghendaki bahwa Tuhan mereka menggantinya [dengan seorang anak lain] yang lebih baik kesuciannya daripada [anak] itu dan lebih sayang [kepada ibu bapaknya],” QS. Al-Kahfi [18] 81.وَاَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلٰمَيْنِ يَتِيْمَيْنِ فِى الْمَدِيْنَةِ وَكَانَ تَحْتَهٗ كَنْزٌ لَّهُمَا وَكَانَ اَبُوْهُمَا صَالِحًا ۚفَاَرَادَ رَبُّكَ اَنْ يَّبْلُغَآ اَشُدَّهُمَا وَيَسْتَخْرِجَا كَنْزَهُمَا رَحْمَةً مِّنْ رَّبِّكَۚ وَمَا فَعَلْتُهٗ عَنْ اَمْرِيْۗ ذٰلِكَ تَأْوِيْلُ مَا لَمْ تَسْطِعْ عَّلَيْهِ صَبْرًاۗ ࣖ ٨٢Artinya “Adapun dinding [rumah] itu adalah milik dua anak yatim di kota itu dan di bawahnya tersimpan harta milik mereka berdua, sedangkan ayah mereka adalah orang saleh. Maka, Tuhanmu menghendaki agar keduanya mencapai usia dewasa dan mengeluarkan simpanannya itu sebagai rahmat dari Tuhanmu. Aku tidak melakukannya berdasarkan kemauanku [sendiri]. Itulah makna sesuatu yang engkau tidak mampu bersabar terhadapnya,’” QS. Al-Kahfi [18] 82.Baca juga 9 Mukjizat Nabi Muhammad SAW Terbelahnya Bulan hingga Al-Qur'an Doa Istighfar Nabi Khidir, Bacaan Mohon Ampun Lengkap & Artinya Luqman Al Hakim Bukan Nabi, Namanya Disebut di Al Quran, Kenapa? - Pendidikan Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Dhita Koesno
TeksFabel : Pengertian, Ciri, Struktur, Unsur, Jenis dan Contoh; 17 Tempat Wisata di Magelang Terviral dan Terhits; Sunan Bonang juga masih termasuk keturunan Nabi Muhammad SAW. Nabi Khidir kemudian menyuruh Sunan Bonang untuk menetap dan bertapa pada sebuah batu di hutan tersebut. Sunan Bonang kemudian bertapa dan bersujud pada sebuah JAKARTA- Khidir alaihissalam merupakan seorang nabi Allah SWT yang misterius. Ia memiliki tugas yang sama dengan nabi lainnya, yaitu membimbing dan menyampaikan ajaran Allah SWT kepada umat manusia. Namun, tidak banyak ulama yang membahas tentang sosok Nabir. Alquran juga tidak pernah secara jelas menyebutkan namanya, apalagi asal-usul keluarga. dalam kitab suci umat Islam ini, Allah SWT hanya menyebutnya sebagai seorang hamba. Alquran juga hanya menyampaikan kisah perjalannya bersama Nabi Musa As. Namun, ada seorang ulama besar mencoba menguak sosok Nabi Khidir. Dia adalah Ibnu Hajar al-Asqalani. Dia mengupas sosok Nabi Khidir melalui pengujian terhadap hadits-hadits yang berkenaan dengannya berikut sumber-sumbernya. Di antara salah satu pertanyaan yang hendak di jawab adalah terkait asal usul garis keturunan Nabi Khidir alaihissalam. Dalam kitabnya yang berjudul, Az-Zahru an-Nadhir fi Naba’i al-Khadir, Ibnu Hajar menggali tentang garis keturunan Nabi Khidir. Ibnu Hajar mengungkapkan, ada beberapa riwayat yang berkaitan dengan garis keturunan Nabi Khidir. Ada 10 pendapat ulama yang ia kemukakan. Pertama, pendapat yang menyatakan bahwa Khidir adalah putra Nabi Adam As yang tercipta dari tulang sulbinya. Kedua, pendapat yang menyatakan bahwa Khidir adalah anak dari Qabil, putra Nabi Adam. Pendapat yang ketiga disebutkan bahwa nama asli dan garis keturunan Khidir adalah Balya bin Mulkan. Bin Qali’ bin Syalikh bin Abir bin Arfakhsyadz bin Sam bin Nuh. Pendapat keempat dikatakan bahwa Khidir adalah Mu’ammar bin Malik bin Abdullah bin Nash bin al-Azad. Kelima, pendapat yang menyatakan bahwa Khidir adalah putra Amani bin Nur bin al-Ish bin Ishaq. Keenam, pendapat yang menyatakan bahwa Khidir merupakan cucu Nabi Harun, saudara laki-laki Nabi Musa. Ketujuh, pendapat bahwa Khidir adalah cucu Fir’aun dari anak perempuannya. Kedelapan, pendapat yang menyatakan bahwa Khidir adalah Ilyasa’. Pendapat kesembilan menyatakan bahwa Khidir merupakan salah seorang keturunan Faris. Baca juga Dulu Panas Dengar Alquran, Mualaf Veronica Bersyahadat Justru Berkat Surat Al Fatihah Sedangkan pendapat yang kesepuluh disebutkan bahwa Khidir adalah anak dari salah seorang yang beriman kepada Nabi Ibrahim dan ikut bersamanya dari negeri Babilonia. Terkait denga nasal-usul nama Khidir sendiri, penulis menemukannya di dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim. Diceritakan bahwa suatu ketika, ia duduk di atas tanah kering berwarna putih. Tiba-tiba, tanah yang ia duduki itu berguncang dari bawah dan berubah menjadi hijau khadra. Pendapat ini diungkapkan oleh Imam Ahmad. BahwaAllah Taala berfirman menyuruh Nabi Khidlir bersama dengan kita menyertai pada segala barang pekerjaanku." Kalimat di atas adalah perintah Iskandar Zulkarnain kepada para panglimanya untuk memeluk agama Islam. Dengan suka cita ia mengumumkan bahwa Nabi Khidir diutus Tuhan menemuinya. Kegembiraannya itu juga langsung dikabarkan denganAlquran tidak menjelaskan asal usul Nabi Khidir termasuk garis keturunannya JAKARTA- Khidir alaihissalam merupakan seorang nabi Allah SWT yang misterius. Ia memiliki tugas yang sama dengan nabi lainnya, yaitu membimbing dan menyampaikan ajaran Allah SWT kepada umat manusia. Namun, tidak banyak ulama yang membahas tentang sosok Nabir. Alquran juga tidak pernah secara jelas menyebutkan namanya, apalagi asal-usul keluarga. dalam kitab suci umat Islam ini, Allah SWT hanya menyebutnya sebagai seorang hamba. Alquran juga hanya menyampaikan kisah perjalannya bersama Nabi Musa As. Namun, ada seorang ulama besar mencoba menguak sosok Nabi Khidir. Dia adalah Ibnu Hajar al-Asqalani. Dia mengupas sosok Nabi Khidir melalui pengujian terhadap hadits-hadits yang berkenaan dengannya berikut sumber-sumbernya. Di antara salah satu pertanyaan yang hendak di jawab adalah terkait asal usul garis keturunan Nabi Khidir alaihissalam. Dalam kitabnya yang berjudul, Az-Zahru an-Nadhir fi Naba’i al-Khadir, Ibnu Hajar menggali tentang garis keturunan Nabi Khidir. Ibnu Hajar mengungkapkan, ada beberapa riwayat yang berkaitan dengan garis keturunan Nabi Khidir. Ada 10 pendapat ulama yang ia kemukakan. Pertama, pendapat yang menyatakan bahwa Khidir adalah putra Nabi Adam As yang tercipta dari tulang sulbinya. Kedua, pendapat yang menyatakan bahwa Khidir adalah anak dari Qabil, putra Nabi Adam. Pendapat yang ketiga disebutkan bahwa nama asli dan garis keturunan Khidir adalah Balya bin Mulkan. Bin Qali’ bin Syalikh bin Abir bin Arfakhsyadz bin Sam bin Nuh. Pendapat keempat dikatakan bahwa Khidir adalah Mu’ammar bin Malik bin Abdullah bin Nash bin al-Azad. Kelima, pendapat yang menyatakan bahwa Khidir adalah putra Amani bin Nur bin al-Ish bin Ishaq. Keenam, pendapat yang menyatakan bahwa Khidir merupakan cucu Nabi Harun, saudara laki-laki Nabi Musa. Ketujuh, pendapat bahwa Khidir adalah cucu Fir’aun dari anak perempuannya. Kedelapan, pendapat yang menyatakan bahwa Khidir adalah Ilyasa’. Pendapat kesembilan menyatakan bahwa Khidir merupakan salah seorang keturunan Faris. Baca juga Dulu Panas Dengar Alquran, Mualaf Veronica Bersyahadat Justru Berkat Surat Al Fatihah Sedangkan pendapat yang kesepuluh disebutkan bahwa Khidir adalah anak dari salah seorang yang beriman kepada Nabi Ibrahim dan ikut bersamanya dari negeri Babilonia. Terkait denga nasal-usul nama Khidir sendiri, penulis menemukannya di dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim. Diceritakan bahwa suatu ketika, ia duduk di atas tanah kering berwarna putih. Tiba-tiba, tanah yang ia duduki itu berguncang dari bawah dan berubah menjadi hijau khadra. Pendapat ini diungkapkan oleh Imam Ahmad.Islamiyahadalah - Agama Islam adalah suatu agama yang di dalamnya terdapat konsep persaudaraan yang lebih banyak dikenal umat Islam dengan nama Ukhuwah. Dilihat dari segi bahasa Ukhuwah memiliki arti memberikan perhatian. Kemudian, arti Ukhuwah mulai berkembang menjadi saudara atau kawan. Ilustrasi kisah Nabi Khidir, sumber gambar Khidir merupakan salah satu nabi yang diimani dalam agama Islam. Ada banyak kisah Nabi Khidir yang sangat baik untuk dipelajari, namun yang paling menarik adalah tentang masa kehidupannya yang diyakini masih berlangsung, bahkan hingga detik Khidir merupakan salah satu utusan Allah SWT yang hingga kini keberadaannya masih menjadi misteri. Banyak muslim mempercayai bahwa Nabi Khidir masih hidup sampai sekarang. Hal ini didasarkan pada pendapat bahwa Nabi Khidir memperoleh amanat dari Allah SWT untuk mengajarkan ilmu hikmah kepada para wali Allah kitab yang ditulis oleh Syeikh Muhammad bin Ahmad juga dikatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Ada seorang anak dari Sam bin Nuh as telah meminum air kehidupan, lalu ia bisa hidup dengan lama. Maka, pergilah Raja Zulkarnain dan Nabi Khidir untuk meminum air kehidupan tersebut. Hanya saja, yang berhasil menemukan air tersebut adalah Nabi Khidir, dan Raja Zulkarnain tidak berhasil."Kisah Nabi Khidir yang Disebut Masih Hidup hingga KiniIlustrasi kisah Nabi Khidir, sumber gambar Khidir merupakan hamba Allah yang shaleh. Dalam Surat Al Kahfi, Allah SWT menyebutkan bahwa Nabi Khidir merupakan kawan sekaligus guru bagi Nabi Khidir memberi syarat agar Nabi Musa bersabar, dan Nabi Musa patuh terhadap syarat tersebut. Akan tetapi, Nabi Khidir bertanya, “Bagaimana kamu bisa bersabar atas sesuatu yang kamu belum memiliki pengetahuan yang cukup akan hal itu?”Banyak ulama yang meyakini bahwa Nabi Khidir masih hidup dengan jasadnya. Ia akan meninggal sebagai manusia kelak saat akhir zaman. Ibnu Hajar al-Asqolani dalam Fathul-Bari juga menyanggah pendapat orang-orang yang menganggap bahwa Nabi Khidir telah wafat. Ia mengungkapkan bahwa Nabi Khidir masih hidup sebagai manusia yang dikhususkan Allah buku Tanya Jawab Islam olwh Tim Dakwah Pesantren 2015, sebagian ulama’ justru berpendapat bahwa Nabi Khidir telah wafat. Pendapat ini mengacu pada firman Allah SWT yang berbunyi“Kami tidak menjadikan seorang pun sebelum engkau hai nabi, hidup kekal abadi,” Alquran Surat Al Anbiya ayat 34.Selain itu, wafatnya Nabi Khidir juga semakin diperkuat dengan hadist berikut“Setelah lewat seratus tahun, tidak seorang pun yang sekarang masih hidup di muka bumi.”Kisah Nabi Khidir yang masih hidup hingga saat ini adalah suatu misteri yang tidak dapat diprediksi oleh manusia biasa. Kita hanya perlu meyakini bahwa Nabi Khidir adalah utusan Allah SWT yang membawa tugas tersendiri sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Allah Nabi KhidirIlustrasi Nabi Khidir. Foto unsplashNabi Khidir adalah sosok yang tertutup dan senang menyendiri. Dalam Kitab al-’Araais, Ats-Tsa’labi pernah berkata “Khidir menurut kumpulan pendapat-pendapat adalah Nabi yang dipanjangkan umurnya dan tertutup dari pandangan-pandangan.”Nabi Khidir juga sosok yang tidak menyukai keramaian dan jarang menampakkan dirinya, kecuali pada orang-orang tertentu saja. Ia datang dan pergi sesuka buku Khidir AS Nabi Misterius Penguasa Samudra yang Berjalan Secepat Kilat susunan Ustadz Mahmud 2013, Nabi Khidir digambarkan sebagai orang yang misterius, tak mudah menampakkan wujud fisiknya, dan suka merahasiakan nama maupun tempat beberapa riwayat disebutkan bahwa beliau memiliki ciri fisik yang tidak dimiliki oleh orang biasa. Jempol tangannya tidak bertulang, beliau suka membawa tongkat, dan perawakannya jauh lebih tinggi dari Nabi Khidir Keistimewaa Nabi Khidir. Foto pixabayNabi Khidir memiliki banyak keistimewaan yang tak dimiliki oleh semua orang. Dirangkum dari buku Khidir Sang Nabi Super Misterius karya Khalifi Elyas Bahar 2015, berikut penjelasannya1. Memiliki ilmu laduniIlmu laduni adalah ilmu yang diberikan langsung oleh Allah SWT tanpa melalui proses belajar dan perantara seorang guru. Dengan ilmu tersebut, Nabi Khidir mengajarkan tentang makrifat kepada orang yang Setiap tempat yang beliau pijak berubah menjadi hijauSetiap tempat yang disinggahi Nabi Khidir pasti berubah menjadi hijau dan indah. Jalaluddin as-Suyuthi dalam tafsir Ad-Dur al-Mantsur pernah menukil hadits yang diriwayatkan Ibu Abbas. Rasulullah SAW bersabda“Sesungguhnya Khidir disebut Khidir lantaran setiap sholat di atas hamparan kulit putih, maka hamparan tersebut tiba-tiba berubah menjadi hijau.”3. Memiliki kemampuan berjalan secepat kilatNabi Khidir diberikan keistimewaan oleh Allah berupa kemampuan berjalan secepat kilat. Oleh karena itu, beliau sanggup mengelilingi dunia dengan waktu yang sangat ulama mengungkapkan bahwa Nabi Khidir menguasai seluruh samudra, mulai dari Samudra Hindia, Samudra Atlantik, hingga Samudra Pasifik. Kemampuan ini membuat ia senang berpindah-pindah tempat sholat. Misalnya sholat subuh di Masjid Nabai, dzuhur di Masjidil Haram, dan Dapat berubah rupaDalam banyak kesempatan, Nabi Khidir dapat berganti wujud dan rupa. Imam Ghazali mengatakan bahwa perubahan rupa tersebut bisa terjadi di tempat yang berbeda-beda. Terkadang menyamar jadi orang miskin, orang jalanan, saudagar kaya, dan Wujud fisiknya tak dapat dilihat semua orangHanya orang-orang tertentu yang dipilih oleh Allah SWT yang dapat bertemu dengan Nabi Khidir. Karena dapat berubah rupa, Nabi Khidir tidak mudah dikenali oleh orang mukjizat Nabi Khidir?Apa yang dimaksud dengan ilmu laduni?Bagaimana perubahan wujud Nabi Khidir? KisahNabi Khidir dan Nabi Musa. Pada era kerasulan Musa, hidup seorang nabi bernama Khidir. Asal usulnya tak jelas. Ada yang mengatakan, ia merupakan keluarga Dzulqarnain, ada pula yang mengatakan, ia keturunan bangsa Persia dan Romawi. Beberapa menyebut, Khidir merupakan nama julukan dari pria kalangan biasa bernama Balya bin Malkan.