Kondisipada item no. 2 tersebut diatas adalah yang paling banyak dilakukan di lapangan/di kapal, dengan banyak pertimbangan bahwa Perusahaan tidak menghendaki antara lain: Biaya perawatan dan perbaikan yang besar. Kecepatan kapal yang maksimum. Perawatan dan perbaikan sesuai Running Hours. Pengawasan perusahaan dan Class yang ketat.

Sama seperti kendaraan pada umumnya, kapal juga memiliki resiko akan kecelakaan. Karena itu sangat dibutuhkan beragam alat untuk dapat menjamin keselamatan para penumpang dan awak kapal. berbagai Jenis Alat Keselamatan Kapal dan Fungsinya wajib disediakan. Tidak sembarangan, setiap alat safety kapal harus sesuai dengan standar internasional yang tercantum dalam aturan SOLAS Safety of Life at Sea. Regulasi SOLAS mengatur dengan detail alat safety apa saja yang harus ada pada setiap kapal, kualitas minimum setiap alat tersebut, hingga jumlah dan di mana alat safety tersebut harus diletakkan pada kapal. Jenis Alat Keselamatan Kapal dan Fungsinya Alat Piroteknik Pengertian alat piroteknik adalah sebuah alat yang dirancang dengan reaksi kimia tertentu sehingga dapat menghasilkan percikan cahaya, atau gas. Fungsi dari reaksi kimia dalam alat piroteknik adalah untuk mengirimkan sinyal permintaan pertolongan kepada siapa saja yang ada di sekitar korban biasanya di laut. Alat keselamatan kapal piroteknik yang kami jual antara lain sebagai berikut. Marine Orange Smoke Signal / Asap Sinyal Oranye / Buoyant Smoke Signal alat ini berbentuk tabung pendek, mengeluarkan sinyal asap warna oranye. Biasanya digunakan pada siang hari karena warna oranye mudah dilihat di siang hari. Kalau malam lebih cocok pakai flare warna merah. Man Over Board MOB warnanya kuning, biasanya diikat menempel pada life buoy. Ketika ada orang yang jatuh ke laut, life buoy beserta MOB akan dilemparkan ke arah korban. Selanjutnya MOB akan mengeluarkan sinyal asap berwarna oranye untuk memberi tanda lokasi korban. Hand Flare Signal / Sinyal Kembang Api alat ini bekerja dengan cara mengeluarkan flare api warna merah. Bentuknya seperti tabung panjang, dipegang oleh orang yang membutuhkan pertolongan. Rocket Parachute Flare Signal / Obor Parasut / Sinyal Parasut mirip dengan hand flare signal, sama-sama mengeluarkan sinyal flare warna merah. Bedanya flare pada alat ini meluncur ke atas seperti roket, lalu turun seperti parasut. Dengan begitu, jangkauan sinyal permintaan tolong bisa lebih luas karena flare yang lebih tinggi. Line Throwing merupakan satu tabung besar yang berisi gulungan tali sepanjang 230 meter dengan roket melekat pada bagian ujungnya. Cara kerjanya adalah dengan melemparkan roket tersebut ke arah korban yang ada di laut. Maka roket bersamaan dengan tali akan dapat diraih korban, sehingga korban bisa ditarik ke atas kapal. Jenis Alat Keselamatan Kapal Non-Piroteknik Tidak hanya alat piroteknik, ada juga alat safety lainnya yang juga wajib dimiliki setiap kapal. Life Jacket / Jaket Pelampung seperti namanya, jaket ini memungkinkan penggunanya bisa mengapung di atas air. Life Jacket Whistle / Peluit yaitu peluit yang ditempelkan pada jaket pelampung, gunanya untuk memberi sinyal permintaan pertolongan melalui suara. Life Jacket Light / Lampu di Jaket Pelampung yaitu lampu yang ditempelkan pada jaket pelampung, alat ini akan menyala otomatis saat terendam air. Life Buoy / Ring Buoy / Pelampung Kapal pelampung berbentuk bulat ring, biasanya berwarna oranye dan putih. Alat ini dilemparkan kepada orang yang terancam tenggelam di tengah laut. Inflatable Life Raft / Rakit Penyelamat / Sekoci yaitu rakit untuk menyelamatkan awak dan penumpang kapal ketika kapal mengalami kecelakaan. Ketika tidak terpakai, alat ini tersimpan dalam tabung besar yang akan terbuka dengan sendirinya ketika dilemparkan ke laut. Ring Buoy Light / Lampu untuk Ring Buoy yaitu lampu yang ditempelkan pada ring pelampung, lampu ini akan menyala saat terendam air untuk memberi sinyal darurat. Sekoci Darurat / Rescue Boat fungsinya sama seperti inflatable life raft yaitu menyelamatkan penghuni kapal yang akan tenggelam. Tapi alat ini punya bentuk yang berbeda yaitu seperti kapal kecil tidak tersimpan dalam tabung. Wind Speed / Anemometer / Alat Pengukur Kecepatan Angin alat untuk mengukur kecepatan dan arah angin. Marine Ship Bell Brass / Lonceng Kapal lonceng dari bahan kuningan atau brass yang khusus digunakan di atas kapal. Bisa untuk alat komunikasi di dalam kapal, termasuk untuk memberi peringatan bahaya di kapal. Hru for Life Raft / Hydrostatic Release Unit alat ini menempel pada inflatable life raft, fungsinya untuk melepaskan life raft secara otomatis saat kapal dalam situasi darurat. Imo Sign / Marine Sticker / Stiker Petunjuk untuk Kapal stiker berisi berbagai simbol sebagai petunjuk pada kapal, digunakan untuk memudahkan panduan dan arahan kepada seluruh awak kapal. Binocular / Teropong digunakan untuk melihat situasi di kejauhan, bisa untuk memantau korban di tengah laut, atau memantau potensi bahaya di depan. Ratchet Belt / Sabuk Pengikat biasanya digunakan untuk mengikat life raft, tapi bisa juga dipakai untuk mengikat barang lain. Jenis Alat Keselamatan Kapal Alat Pemadam Kebakaran Setiap kapal juga harus punya alat pemadam kebakaran karena kebakaran juga sangat mungkin terjadi pada kapal. beberapa alat pemadam kebakaran adalah Fire Blanket / Selimut Tahan Api yaitu selimut dari bahan kain serat yang bisa memadamkan api kecil dengan prinsip menghalangi pasokan oksigen sehingga api bisa mati. Portable Fire Extinguisher Cylinder / APAR alat pemadam api ringan, digunakan untuk memadamkan api saat belum terlalu besar. Marine Smoke Detector & Heat Detector / Pendeteksi Asap dan Panas pada Kapal alat pendeteksi asap dan api pada kapal. Fire Hydrant Cabinet / Lemari Alat Damkar lemari khusus untuk menyimpan alat damkar seperti fire hose dll. Ada 2 jenis yaitu untuk indoor dan untuk outdoor. Fire Hose / Selang Pemadam Kebakaran selang khusus pemadam kebakaran dengan jenis bahan red dubber, kanvas dan polyester. Fire Hose Box kotak untuk menyimpan selang pemadam kebakaran bersama dengan berbagai aksesorisnya. Fire Hose Connector alat penghubung lebih dari satu fire hose untuk mencapai panjang yang dibutuhkan. Fire Hose Coupling penghubung fire hose ke alat lain seperti nozzle atau pompa hidran hydrant pump. Fire Hose Nozzle tuas yang dipasang pada bagian ujung fire hose, berfungsi untuk mengatur besar kecil diameter air yang disemburkan fire hose. Fireman Outfit / Baju Pemadam Kebakaran setelan khusus dari ujung kepala hingga ujung kaki, terbuat dari bahan tahan api. Fireman Safety Shoes / Sepatu Safety Pemadam Kebakaran sepatu khusus untuk pemadam kebakaran. dari penjelasan diatas itulah Jenis Alat Keselamatan Kapal dan Fungsinya PT. VELASCO INDONESIA PERSADA adalah distributor alat keselamatan kapal. Kami jual alat piroteknik seperti smoke detector, smoke signal, parachute signal. Velasco Indonesia juga melayani kebutuhan line throwing/pelempar tali, man over board, sekoci, life jacket/jaket pelampung, life jacket light, life raft, ring buoy dengan pelayanan terbaik di Jakarta. Silahkan kontak VELASCO INDONESIA PERSADA adalah distributor dan Supplier Immersion Suit di jakarta dan juga menjual Life Jacket Light Battery, Whistle Life Jacket, Life Jacket with Whistle, Inflatable Life Jacket dll, dengan pelayanan terbaik di Jakarta. Kami juga menjual alat kapal, Life Jacket Marine, Working Vest, Life Buoy Line, Ring Buoy Light,Ring Buoy Solas, Flotation Safety Knife, SCBA – Self Contained Breathing Apparatus, Thermal Protective Aid, First Aid Kit, Emergency Food & Drink,Pelican Hook, HRU For Epirb, HRU For Life Raft, Inflatable Life Raft, Imo Sign, Binocular Lihat produk kami lainnya di sini. Rantai, rigging, wire rope, alat keselamatan kapal, peralatan safety, chemical product Semua barang yang kami jual dilengkapi sertifikat dan berkualitas. Silahkan hubungi kami lewat Whatsapp 081290808833 atau 021 690 5530. Bisa juga melalui email ke [email protected] atau [email protected] Atau lihat produk kami lainnya di sini. Seorangjamaah haji Kloter 05 Medan dirawat di Mekkah. Kamis, 28 Juli 2022 0:27. Sulam kaligrafi kiswah penutup Ka'bah. Kamis, 28 Juli 2022 0:25 Kamis, 28 Juli 2022 0:12. Seputar Sultra. Pelni Baubau: KM Ciremai beroperasi awal Agustus usai perawatan. 3 jam lalu Basarnas Kendari cari 7 nelayan alami mati mesin kapal di Tanjung Toronipa. 4
Life Saving Appliances LSA Life saving appliances di kapal merupakan perlengkapan atau peralatan di atas kapal yang wajib diketahui oleh setiap crew, mulai dari jenisnya, cara perawatannya serta cara penggunaanya. Namun perawatan dari pada LSA Life-saving appliances adalah merupakan tanggung jawab mualim 3 Third Officer. Sehingga bagi anda crew kapal yang akan mengemban jabatan sebagai mualim 3 Third Officer di atas kapal, maka anda harus mempelajari secara detail tentang LSA alat penolong keselamatan apa saja dan apa saja LSA di artikel ini admin akan membahas tentang Life Saving Appliances LSA mulai dari jenis dan tipenya, pengertiannya, serta cara-cara perawatannya, agar dapat membantu crew-crew kapal atau perwira kapal memahami dengan jelas mengenai LSA life saving appliances.Apa itu Life Saving Appliances LSALife saving Appliances disingkat LSA adalah peralatan standard keselamatan di atas kapal yang wajib ada dan terpenuhi demi menjamin dan memastikan keselamatan ABK dan crew kapal bilamana terjadi keadaan darurat, seperti kapal tenggelam, kapal kandas, kebocoran kapal, dan jenis-jenis keadaan darurat lainnya. Aturan-aturan yang tercantum dalam standard SOLAS Chapter III mengenai perlengkapan Life saving appliances LSA menjelaskan dengan detail mengenai alat-alat serta jumlah perlengkapannya yang harus ada di Life Saving Appliances EquipmentBerikut ini adalah perlengkapan atau Apa saja alat-alat keselamatan di kapal berdasarkan ketentuan dalam SOLAS Chapter Life Boats SekociLife boat Sekoci adalah alat keselamatan di atas kapal yang dipakai oleh ABK atau crew kapal apabila terjadi keadaan darurat yang mengharuskan semua awak kapal untuk meninggalkan Life Raft Rakit PenolongLifeRaft adalah rakit penolong yang berada di dalam sebuah box, berbahan karet dan terletak di sisi kanan dan sisi kiri kapal. Life raft ini digunakan ketika ABK atau crew kapal tidak mempunyai waktu cukup untuk menurunkan Life Bouy Pelampung KeselamatanLife bouy adalah alat keselamatan ABK atau crew di atas kapal yang berbentuk lingkaran serta dirancang dari bahan dasar plastik yang kuat tapi ringan dan disimpan di tempat yang mudah untuk dijangkau. Pada Ring bouy wajib tertera nama kapalnya serta tali yang diikatkan pada body dengan tujuan sebagai pegangan oleh korban yang Life Jacket Jaket penolongLife Jacket adalah sebuah jaket penolong atau baju yang dirancang khusus membantu setiap orang yang memakainya akan tetap mengapung di atas permukaan air laut selama 24 jam, sehingga hidung dan mulutnya aman dari kemasukan air. Life jacket SOLAS diberi warna orange yang terang dan wajib dilengkapi dengan peluit serta lampu dengan kekuatan cahaya 3,5 lumens yang mampu menyala terus-menerus selama kurang lebih 45 menit. Klik Disini untuk mengetahui aksesoris yang menempel pada Life Jacket5. Immersion SuitImmersion Suit adalah perlengkapan live saving appliances yang berfungsi untuk melindungi dan mencegah suhu tubuh mengalami penurunan yang disebabkan oleh dinginnya air laut. Semua kapal diwajibkan mempunyai alat keselamatan ini minimal harus ada 2 buah Immersion suit di atas kapal dan juga harus ada di dalam sekoci atau life boat. Klik Disini untuk mengetahui perbedaan immersion suit dengan life Thermal Protective Aid TPAThermal Protective Aid TPA adalah alat keselamatan ABK atau crew di atas kapal yang berfungsi untuk mengatur suhu tubuh agar tidak mengalami hyporthermia di atas permukaan laut. Thermal Protective Aid dibuat secara khusus agar tahan air serta dapat menghantarkan panas yang Man Over Board MOBManOver Board MOB adalah alat keselamatan ABK atau crew di atas kapal untuk memberikan sinyal yang berupa gumpalan asap berwarna orange dan pada malam hari memperlihatkan sinyal berupa lampu dengan warna putih kedap kedip, Sinyal ini memberikan tanda bahwa pada posisi tersebut terdapat orang yang jatuh ke laut. Disimpan pada kedua sisi haluan kapal Bridge wing serta disematkan pada life bouy. Man over board atau MOB merupakan alat pyroteknik yang dirancang dengan material yang menghasilkan reaksi kimia seperti Nyala api, asap, Gas dan lain Rocket Parachute SignalRocketparachute signal adalah perlengkapan keselamatan atau live saving appliances equipment yang ada di atas kapal yang berfungsi memberikan atau memancarkan tanda minta bantuan signalling for help dengan cara mengeluarkan cahaya atau nyala api yang disertai dengan asap tebal berwarna Red Hand FlareRedhand flare adalah salah satu perlengkapan keselamatan atau live saving appliances equipment yang harus ada di atas kapal yang memiliki fungsi dalam mencuri perhatian dari pada tim pencari atau memudakan tim penyelamat untuk memberitahukan kepada mereka mengenai posisi kita di atas permukaan laut. Pada Saat dinyalakan, Red hand flare ini akan mengeluarkan cahaya berwarna merah seperti kembang api selama 60 detik disertai dengan gumpalan asap tebal. Alat ini dismpan di dalam anjungan kapal, di dalam life bouy sekoci dan di dalam life Bouyant Smoke SignalBouyant Smoke signal adalah alat keselamatan ABK atau crew di atas kapal yang mempunyai fungsi tidak jauh berbeda dengan red hand flare dan rocket parachute signal hanya saja bouyant smoke signal mengeluarkan asap tebal serta memiliki bentuk yang lebih besar. Peralatan ini berfungsi untuk memberikan tanda atau posisi kapal dengan cara mengeluarkan gumpalan asap tebal yang berwarna merah sehingga dengan mudah menemukan posisi kita yang sedang dalam keadaan bahaya dan gampang terdeteksi oleh tim pencari atau penyelamat. Peralatan ini disimpan di atas anjungan dan juga terdapat pada kedua sekoci yang ada di atas Line Throwing AppliancesLine Throwing Appliances adalah alat keselamatan ABK atau crew di atas kapal yang di dalamnya berisi tali dan roket yang digunakan untuk menembakkan roket tersebut ke kapal lain. Rocket tersebut akan ditembakkan ke kapal lain yang datang bermaksud untuk menolong kapal yang sedang dalam keadaan darurat, Line throwing tersebut akan menjadi penghubung antara kapal yang ditolong dan kapal yang menolong sebagai jalan dan akses ABK atau crew untuk menyelamatkan Pilot LadderPilot Ladder adalah merupakan peralatan keselamatan ABK atau crew di atas kapal yang dipasang dan digantung di lambung kapal sebagai akses untuk naik dan turun kapal. Tangga ini dipasang apabila ada tim inveksi, pandu, agen atau syabandar yang akan naik ke atas kapal pada saat kapal sedang berlabuh jangkar. tangga ini menjadi satu-satunya akses untuk naik atau turun saat kapal sedang berlabuh jangkar sehingga keamanan dari pada pilot ladder ini harus selalu diperhatikan dan dipastikan Jason's cradle Jason's cradle adalah alat penyelamat maritim. Perangkat ini mirip dengan jaring yang terbuat dari anyaman kain. dapat digantung di atas rel, tetapi memiliki rangka yang lebih kaku sehingga lebih mudah untuk didaki, digunakan untuk menyelamatkan seseorang yang kesusahan dan membantunya keluar dari kapal, menarik orang di dalam air ke arah perahu. Peralatan ini juga sangat berguna jika orang tersebut mengalami cedera dan tidak dapat menarik dirinya sendiri menggunakan tali atau itu, standar keselamatan yang terus berkembang menuntut kebutuhan peralatan yang diperbarui di atas kapal. Jika Anda memiliki saran untuk ditambahkan ke daftar ini, beri tahu kami di kolom komentar di artikel ini hanya membahas 13 Peralatan Keselamatan di Atas Kapal dan masih banyak lagi kelengkapan alat keselamatan lain yang harus ada pada kapal sebagai peralatan pendukung berlayar. Sekian artikel tentang Life Saving Appliances LSA pada Kapal Laut, semoga bisa bermanfaat. Simak terus artikel dan informasi terbaru kami di Terima kasih.

persyaratankeselamatan kapal yang disesuaikan dengan jumlah crew. Peralatan keselamatan meliputi : Lifebuoy, Liferaft, Lifejacket, alat pemadam kebakaran, tanda bahaya dengan signal atau radio, dan lain-lain. 8) Perencanaan Perlengkapan Berlabuh dan Bertambat Peralatan dan perlengkapannya meliputi: a) Jangkar dan Rantai Jangkar, Rantai Jangkar

– Keselamatan transportasi laut merupakan aspek yang harus diperhatikan terutama oleh Pemerintah beserta penyedia layanannnya. Salah satunya dengan melakukan perawatan alat keselamatan di kapal agar bisa berfungsi dengan baik. Alat yang selalu berfungsi dengan baik bisa Anda gunakan secara optimal ketika terjadi hal-hal di luar dugaan. Perawatan alat keselamatan harus dilakukan secara rutin oleh awak kapal. Sebaiknya Anda simak dulu ulasan selengkapnya mengenai perawatan alat keselamatan di bawah ini. Perawatan alat keselamatan di kapal atau maintenance menjadi aktivitas penting yang memiliki tujuan untuk memastikan bahwa fasilitas tersebut berjalan. Selain alat keselamatan, awak kapal juga harus memastikan bahwa mesin dalam kondisi yang baik dan siap pakai. Dengan adanya perawatan, diharapkan bisa memonitor atau mengetahui kerusakan sejak dini. Salah satu contoh perawatan bisa dengan mengecek berbagai alat keselamatan bisa berfungsi atau tidak/ Di samping melakukan inspeksi mesin, kegiatan perawatan bisa dengan mengecek apakah ada komponen yang bermasalah atau tidak. Mengingat pentingnya perawatan, maka perawatan dibagi menjadi dua bagian secara garis besar, di antaranya Perawatan pencegahan Ini merupakan aktivitas perawatan yang sudah ditentukan sebelumnya, biasanya meliputi pemeriksaan yang berdasarkan pada “lihat, dengar dan rasakan”. Lalu ada pula aktivitas penyetelan minor sesuai waktu yang ditentukan serta penggantian komponen minor tersebut jika memang harus diganti. Perawatan dengan cara perbaikan Yang kedua, perawatan dengan cara perbaikan suatu bagian yang telah mengalami kerusakan dan tidak bisa beroperasi lagi. Kedua jenis perawatan di atas saling berhubungan, dimana perawatan pencegahan ditujukan agar meminimalisir perawatan dengan cara perbaikan ini. Contoh Alat Keselamatan dan Fungsinya Perawatan alat keselamatan di kapal sangatlah penting, berikut ini ada beberapa contoh alat keselamatan di kapal, yaitu Sekoci penyelamat Alat keselamatan yang pertama ada sekoci penyelamat atau biasa disebut life boat. Alat ini bisa menyelamatkan beberapa orang dalam keadaan bahaya, meskipun berupa perahu kecil tapi setidaknya bisa jadi penolong. Sekoci biasanya ditempatkan di kiri dan kanan kapal atau di deck sekoci untuk lebih tepatnya. Jumlah sekoci disesuaikan dengan ukuran kapal tersebut, jumlahnya bisa sekitar 12 buah. Ring Life Buoys Sering diartikan sebagai pelampung penolong dan jaket atau rompi yang berguna untuk menjaga orang agar terapung di atas air. Bentuknya menyerupai ban mobil dan berwarna mencolok agar lebih mudah dikenali. Jaket penolong Sebagaimana pakaian, life jaket harus mendapatkan perawatan alat keselamatan di kapal agar bisa dimanfaatkan penumpang dalam keadaan darurat. Seperti pelampung, jaket juga harus memiliki warna yang mencolok agar mudah dikenali. Rakit penolong tiup Melakukan perawatan juga bisa dilakukan untuk rakit penolong, ada dua tipe yang bisa Anda ketahui yaitu rakit kaku dan rakit tiup. Alat keselamatan ini bisa jadi opsi kedua ketika tidak berhasil menurunkan sekoci. Rakit penolong harus dilengkapi dengan penutup yang berfungsi melindungi penumpan dari hujan dan panas. Seiring perkembangan zaman, banyak rakit yang dikembangkan dengan bentuk seperti kapsul dengan kapasitas yang lebih besar. Cara pakainya dilemparkan terlebih dulu ke laut kemudian ditarik talinya, setelah ditarik talinya nanti akan otomatis mengembang. Pelempar Tali Perawatan alat keselamatan di kapal penting dilakukan termasuk merawat pelempar tali line throwing appliances. Alat ini berguna sebagai penghubung pertama antara survivor dengan penolong untuk mempermudah proses penyelamatan. Menarik, alat pelempar tali ini harus bisa melempar tali sejauh 230 meter dengan optimal. Survival suit Selanjutnya ada survival suit yang berfungsi untuk melindungi dan mencegah suhu tubuh menurun akibat dinginnya air laut ketika mengharuskan Anda berenang. Dengan begitu suhu tubuh bisa tetap terjaga selama proses evakuasi berlangasung. Thermal protective aid Terakhir, kalau alat keselamatan ini pada dasarnya hampir sama fungsinya dengan survival suit. Thermal protective aid bisa mengurangi hilangnya panas badan sehingga suhu tubuh bisa tetap terjaga. Cara Melakukan Perawatan Alat Keselamatan Di Kapal Semua alatan keselamatan harus bisa bekerja dan siap pakai ketika sewaktu-waktu dibutuhkan. Oleh karena itu, cara melakukan perawatannya pun harus dilakukan secara rutin seperti di bawah ini. Petugas kapal harus melakukan inspeksi secara periodik dengan memperhatikan area khusus yang sering bergesekan. Setidaknya harus diperbarui setiap lima tahun sekali atau ketika rusak. Perbaikan alat keselamatan dan komponen-komponennya perlu diganti secara periodik. Beberapa inspeksi bisa dilakukan per minggu dan perlu adanya pencatatan yang rapi. Inspeksi mingguan tersebut meliputi pengecekan semua perahu darurat seperti sekoci dan rakit, perahu penyelamatan dan alat untuk menurunkannya. Selalu pastikan bahwa semua itu siap pakai ketika dibutuhkan. Petugas atau awak kapal bisa memanaskan mesin pada perahu penyelamat kurang lebih 3 menit. Ketika memanaskannya, cek kembali apakah mesin bekerja dengan semestinya atau tidak. Siapkan juga air untuk menguji mesin karena beberapa mesin ada yang tidak bisa menyala hingga 3 menit jika tidak terendam air. Coba juga lepaskan semua sekoci di kapal agar pemeriksaan bisa dilakukan secara menyeluruh. Selain perahu dan sekoci, inspeksi alat keselamatan harus dicek dengan benar. Rakit penolong, pelampung jaket dan sistem evakuasi sebaiknya diservis secara periodik tidak lebih dari 12 bulan. Pelempar tali juga perlu diservis paling maksimal atau tidak kurang dari 17 bulan. Itulah ulasan mengenai perawatan alat keselamatan di kapal yang sangat penting untuk dilakukan. Perawatan tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya berbagai hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan di laut atau kapal mengalami kendala.
StrukturJabatan/Organisasi Di Atas Kapal Antara Lain : 1. Departemen Dek. Salah satu bagian yang cukup penting adalah departemen dek. departemen bertugas sebagai navigasi kapal, perawatan kapal, bongkar muat kapal, keamanan kapal, hingga mengurusi perizinan terkait dalam pelayaran kapal.
Ahmad, Faisal W. Optimalisasi Perawatan Lifeboat Sebagai Penunjang terhadap Keselamatan Crew di Mv. Sendang Mas. Diss. Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Eka Wahyu, Setyo Nugroho, dan Triwilaswandio Wuruk Pribadi. "Penerapan Teknologi Informasi pada Sistem Pemeliharaan Kapal Terencana." Jurnal Kelautan Indonesian Journal of Marine Science and Technology 2018 Muhammad, dan Ahmad Zubair Sultan. Manajemen Perawatan. Deepublish, Mubarak. Optimalisasi Perawatan Sekoci Penolong Di Mt. Sungai Gerong. Diss. Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, M. Iqbal. "Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya." 2002.Hendrawan, Andi. "Analisa Indikator Keselamatan Pelayaran pada Kapal Niaga." Saintara Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Maritim 2019 Subar, dan Nur Arini Asmaul Kusna. "Evaluasi Program Pembelajaran di PAUD Inklusi dengan model Context, Input, Process, dan Product CIPP." INKLUSI 2018 Ali, dan Kundori Kundori. "Analisis Manajemen Perawatan Actuator Sebagai Safety Device dalam Memproteksi Terjadinya Overspeed pada Mesin Penggerak Utama Kapal." Dinamika Bahari 2020 Lexy J. "Metodologi Penelitian Kualitatif XXVII." Bandung Remaja Rosdakarya 2010.Mulyono, Priyo Dwi. "Strategi Pemberdayaan Pt Janata Marina Indah dalam Maintenance, Repair dan Overhaul Alpalhankam TNI AL Guna Mendukung Operasi Pertahanan Negara di Laut." Industri Pertahanan 2020 Hadi, M. Hermawan, dan Ryan Adiputera. "Upaya Perawatan Alat Pemadam Api Jenis Portable Foam DI MT. KATOMAS." Jurnal Sains Teknologi Transportasi Maritim 2019 Kevin, Arleiny Arleiny, dan Eko Nugroho Widjatmoko. "Optimalisasi Perawatan Sekoci Penolong Sebagai Penunjang Keselamatan Awak Kapal." Dinamika Bahari 2022 Damoyanto, dan Rudy Sugiharto. "Penerapan Ship Maintenance System SMS Application of the Ship Maintenance System SMS." Jurnal 7 Samudra 2019.Sanjaya, H. Wina. Penelitian Pendidikan Metode, Pendekatan, dan Jenis. Kencana, Robi Dwi, Yudhanita Pertiwi, dan Yusuf Priyono. "Pemeliharaan dan Penggunaan Alat-Alat Keselamatan." Majalah Ilmiah Bahari Jogja 2022 Fauzan, Sahabuddin Sunusi, dan Joko Purnomo. "Analisis Perawatan Tutup Palka Jenis Hidrolik di MV. SEA STAR 5." Jurnal Karya Ilmiah Taruna Andromeda 2021 Prasetya. "Peran Crude Oil Washing System COW pada Kapal Tanker." Majalah Ilmiah Bahari Jogja 2020 Dr. "Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D." 2013.Sutantyo, Erwin, dan Susanti Susanti. "Peranan Alat Deteksi Kebakaran dalam Menunjang Keselamatan di Kapal MT. Mabrouk." Jurnal Maritim Polimarin 2022 Syakir, dan Hasmin Hasmin. "Analisis Kegiatan Pendidikan Ekstrakurikuler untuk Pembentukan Karakter Disiplin Siswa di SMA Negeri 1 Sinjai Borong." Jurnal Mirai Management 2017 Yasin M., Firdos Asjani, dan Algertis Devita. "Upaya Mencegah Kecelakaan Kerja Anak Buah Kapal Bagian Mesin DI MT. KLASOGUN." Jurnal Sains Teknologi Transportasi Maritim 2019 Hasdinar, et al. "Sosialisasi Keselamatan di Laut Bagi Masyarakat Pulau Balang Lompo." JURNAL TEPAT Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat 2021 Upik. "Analisa Keselamatan Kerja Pelayaran pada Kapal Niaga." Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia 2022 Hengki. "Analisis Data Kualitatif Model Spradley Etnografi." 2018.
1 Keselamatan dan keamanan pelayaran adalah suatu keadaan terpenuhinya persyaratan keselamatan dan keamanan kapal yang menyangkut angkutan di perairan, kepelabuhanan, dan lingkungan maritim. 2. Keliklautan kapal adalah keadaan kapal yang memenuhi persyaratan keselamatan kapal, pencegahan pencemaran perairan dari kapal,
Perawatan Alat Keselamatan Kapal SOLAS menyatakan bahwa sebelum kapal meninggalkan dermaga dan pada tiap saat ketika berlayar,semua peralatan keselamatan kapal harus dapat bekerja dan siap digunakan sewaktu-waktu. Untuk itu, SOLAS juga mengatur jadwal minimal untuk perawatan alat keselamatan kapal, dengan ketentuan sebagai berikut Dewi-dewi yang digunakan perlu diinspeksi secara periodik dengan perhatian khusus untuk area yang sering bergesekan, dan diperbaharui sebutuhnya sekurangnya tiap lima tahun atau ketika rusak. Suku cadang dan peralatan untuk perbaikan alat kapal perlu disediakan untuk peralatan keselamatan kapal dan komponen-komponenny dan perlu diganti secara periodik. Beberapa inspeksi dilakukan per minggu dan laporan inspeksi tersebut perlu dicatat. Inspeksi per minggu yang perlu dilakukan o Pemeriksaan secara inspeksi terhadap semua perahu darurat sekoci, rakit, perahu penyelamat dan alat untuk menurunkannya, untuk memastikan bahwa semua siap digunakan. Inspeksi tersebut termasuk kondisi pengait, sambungan kait tersebut pada perahu/sekoci, dan lain-lain. o Semua mesin pada perahu-perahu keselamatan dijalankan selama 3 menit atau lebih. Pada saat memanaskan mesin ini perlu diperiksa apakah mesin bekerja dengan semestinya. Beberapa mesin tidak dapat menyala hingga 3 menit bila tidak terendam air. Dalam kondisi tersebut, air perlu disediakan untuk menguji mesin. o Semua sekoci perlu dilepas dari posisinya di kapal untuk memungkinkan pemeriksaan menyeluruh o Sistem alarm emergensi umum perlu diperiksa. Pemeriksaan bulanan meliputi o Semua sekoci/perahu penyelamat perlu dilepas dari posisi penyimpanannya di kapal bila kondisi cuaca dan laut memungkinkan o Inspeksi peralatan penyalamat, termasuk sekoci, dilakukan bulanan menggunakan checklist yang disediakan oleh SOLAS. Semua rakit penolong kembung, jaket penolong, dan sistem evakuasi diservis periodik tidak lebih dari 12 bulan pada stasiun servis yang kompeten dan memiliki personil yang terlatih. Semua sistem evakuasi perlu dijalankan secara periodik sesuai kesepakatan Unit peluncur hidrostatik perlu diservis sekurang-kurangnya tiap 12 bulan, atau bila interval tersebut tidak praktis, tiap 17 bulan pada stasiun servis yang kompeten dan memiliki personil yang terlatih. Perawatan alat keselamatan kapal sangat perawatan alat keselamatan kapal Baca juga Lampu Navigasi Kapal Laut dan Fungsinya penting untuk mencegah terjadinya berbagai hal yang tidak diinginkan. Anda butuh distributor alat kapal? VELASCO INDONESIA PERSADA adalah distributor dan Supplier di jakarta dan juga menjual fire hose, fire blanket, baju pemadam kebakaran, APAR, dll, dengan pelayanan terbaik di Jakarta. Kami juga menjual alat kapal, alat safety kapal, alat rigging, alat lifting, tali mooring, tali tambang, wire rope, webbing sling, Smoke Signal, Jangkar kapal, Jaket Pelampung, GPS dll. Lihat produk kami lainnya di sini. Semua barang yang kami jual dilengkapi sertifikat dan berkualitas. Silahkan hubungi kami lewat Whatsapp 081290808833 atau 021 690 5530. Bisa juga melalui email ke [email protected] atau [email protected] Atau lihat produk kami lainnya di sini.
PeraturanSafety Of Life At Sea ( SOLAS ) Peraturan Safety Of Life At Sea (SOLAS) adalah peraturan yang mengatur keselamatan maritim paling utama. Demikian untuk meningkatkan jaminan keselamatan hidup dilaut dimulai sejak tahun 1914, karena saat itu mulai dirasakan bertambah banyak kecelakaan kapal yang menelan banyak korban jiwa dimana-mana.
Life saving appliances LSA merupakan perlengkapan di atas kapal yang harus diketahui oleh setiap crew, mulai dari tipenya, cara penggunaanya serta cara perawatannya. Namun perawatan dari pada Life saving appliances LSA merupakan tanggung jawab oleh mualim 3 Third Officer. Sehingga untuk anda yang akan mengemban posisi sebagai mualim 3 di atas kapal anda harus mengetahui secara detail mengenai perlengkapan life saving artikel ini akan membahas tentang judul utama di atas mulai dari pengertiannya, jenis dan tipenya serta cara-cara perawatannya, guna untuk membantu perwira kapal untuk memahami dengan jelas mengenai life saving itu Life Saving Appliances LSALife saving Appliances adalah perlengkapan standar keselamatan di atas kapal yang harus terpenuhi untuk memastikan dan menjamin keselamatan crew dan ABK kapal bilamana terjadi keadaan darurat, seperti kebocoran, kapal tenggelam, kapal kandas dan jenis-jenis keadaan darurat lainnya. Aturan-aturan mengenai perlengkapan Life saving appliances LSA tercantum dalam SOLAS Chapter III yang menjelaskan dengan detail mengenai alat-alat dan jumlah perlengkapannya yang harus ada di atas Life Saving Appliances EquipmentBerikut ini adalah perlengkapan life saving appliances yang harus ada di atas kapal berdasarkan ketentuan dalam SOLAS Chapter Life Boats SekociGambar. Life Boats SekociLife boat Sekoci adalah alat keselamatan di atas kapal yang digunakan oleh crew atau ABK kapal apabila terjadi keaddaan darurat yang mengharuskan semua ABK kapal untuk meninggalkan terletak di sisi kanan dan kiri kapal yang keduanya dilengkapi dengan mekanisme penggerak motor sehingga dapat berfungsi dan bekerja dengan baik dalam cuaca yang Life Raft Rakit PenolongGambar. Box Life RaftLife Raft adalah sebuah rakit penolong yang berbahan karet yang berada dalam box yang terletak di sisi kanan dan sisi kiri kapal. Life raft ini di gunakan apabila crew atau ABK kapal tidak memiliki waktu yang cukup untuk menurunkan sekoci. Alat ini tidak dilengkapi dengan rakit penolong dan juga memiliki waktu yang terbatas dalam ketahanannya di atas permukaan Life Bouy Pelampung KeselamatanGambar. Life BouyLife bouy adalah alat keselamatan jiwa di atas kapal yang berbentuk lingkaran yang dirancang dari bahan dasar plastik yang kuat namun ringan yang diletakkan di tempat-tempat yang muda dijangkau di atas kapal, agar sesegera mungkin dipergunakan bilamana terjadi keadaan emergency di atas kapal seperti orang jatuh ke laut. Pada life bouy harus tertera nama kapal serta tali yang diikatkan guna untuk menjadi pegangan oleh korban yang Life Jacket Jaket penolongGambar. Life JacketLife Jacket adalah sebuah baju atau jaket penolong yang dirancang untuk membantu setiap orang yang memakainya akan terus mengapung di atas permukaan laut, sehingga hidung dan mulutnya aman dari kemasukan air. Life jacket terbuat dari gabus padat sehingga dapat bertahan mengapung di atas permukaan air selama 24 jacket diberi warna yang terang seperti orange serta serta harus dilengkapi dengan peluit dan lampu yang menyala terus-menerus selama kurang lebih 45 menit dengan kekuatan cahaya 3,5 dari pada warna terang seperti orange adalah agar muda terlihat di siang hari sehingga memberi sinyal bagi orang lain tentang adanya kemungkinan incident darurat di laut. Sedangkan fungsi dari pada lampu yang menyala terus-menerus tersebut adalah untuk memperlihatkan sinyal kepada kapal kapal yang melintas ataukapal-kapal yang berada disekitar perairan terdekat. 5. Immersion SuitGambar. Immersion SuitImmersion Suit perlengkapan live saving appliances yang berfungsi untuk melindungi dan mencegah suhu tubuh mengalami penurunan yang disebabkan oleh dinginnya air laut. Setiap kapal diharuskan memiliki alat keselamatan ini paling tidak harus ada 2 buah Immersion suit di atas kapal, serta juga harus ada di dalam life boat atau Thermal Protective Aid TPAGambar. Thermal Protective aid TPAThermal Protective Aid TPA adalah alat keselamatan jiwa di atas kapal yang berfungsi untuk mengatur suhu tubu agar tidak mengalami hyporthermia di atas permukaan laut. Thermal Protective Aid dirancang sedemikian rupa agar tahan air serta bisa menghantarkan panas yang Man Over Board Orang Jatuh ke LautGambar. Man Over Board MOBMan Over Board MOB adalah alat keselamatan jiwa di atas kapal yang ditempatkan di kedua sisi sayap kapal Bridge wing dan disematkan pada life bouy. Man over board merupakan alat piroteknik yang dirancang dengan bahan material yang dapat menghasilkan reaksi kimi seperti Gas, Nyala api, asap dan lain over board berfungsi untuk memberikan sinyal yang berupa gumpalan asap berwarna orange dan atau pada malam hari memperlihatkan sinyal berupa lampu dengan warna putih. Sinyal ini menandakan bahwa pada posisi tersebut ada orang jatuh ke Rocket Parachute SignalGambar. Rocket Parachute SignalRocket parachute signal adalah live saving appliances equipment / perlengkapan keselamatan jiwa di laut yang ada di atas kapal yang berfungsi untuk memancarkan tanda minta bantuan signalling for help dengan cara mengeluarkan nyala/cahaya api yang disertai dengan asap tebal berwarna Red Hand FlareGambar. Red Hand FlareRed hand flare adalah salah satu perlengkapan keselamatan jiwa di laut yang harus ada di atas kapal. Red hand flare memiliki fungsi dalam mencuri perhatian dari pada tim penyelamat untuk memberitahukan mereka mengenai posisi kita di atas permukaan laut guna untuk memudakan penyelamatan. Saat dinyalakan Red hand flare ini akan mengeluarkan cahaya kembang api selama 1 menit dan gumpalan asap tebal yang berwarna merah. Red hand flare terletak di dalam anjungan kapal, di dalam life raft dan di dalam life bouy sekoci10. Bouyant Smoke SignalGambar. Bouyant Smoke SignalBouyant Smoke signal adalah alat keselamatan jiwa di atas kapal yang memiliki fungsi tidak jauh berbeda dengan rocket parachute signal dan red hand flare hanya saja bouyant smoke signal hanya mengeluarkan asap tebal serta memiliki bentuk yang lebih smoke signal berfungsi untuk memberikan tanda posisi kapal dengan cara mengeluarkan asap tebal yang berwarna merah sehingga posisi kita yang sedang dalam marah bahaya muda terdeteksi oleh tim pencari dan smoke signal terletak di dalam anjungan di atas kapal serta juga terdapat di kedua sekoci yang ada di atas Line Throwing AppliancesGambar. Line Throwing AppliancesLine Throwing Appliances adalah alat keselamatan jiwa di atas kapal yang di dalamnya berisi tali dan roket yang digunakan untuk menembakkan roket tersebut ke kapal lain. Roket tersebut akan ditembakkan ke kapal lain yang datang bermaksud untuk menolong kapal yang sedang dalam keadaan darurat, Line throwing tersebut akan menjadi penghubung antara kapal yang ditolong dan kapal yang menolong sebagai jalan dan akses crew / ABK untuk menyelamatkan Pilot LadderGambar. Pilot LadderPilot Ladder merupakan alat keselamatan jiwa di atas kapal yang digantung atau dipasang di lambung kapal guna sebagai akses untuk turun dan naik kapal. Tangga ini dipasang apabila ada pandu, tim inveksi, agen atau syabandar akan naik ke atas kapal saat kapal sedang berlabuh jangkar. Pilot ladder ini menjadi satu-satunya akses untuk naik atau turun saat kapal sedang berlabuh jangkar sehingga keamanan dari pada pilot ladder ini harus diperhatikan dan dipastikan kelayakannya.
Katakunci: Kapal layar motor, SOLAS, alat keselamatan Abstract Availability of safety equipment on sea transport become an important aspect in determining the feasible of the ship. The purpose of research is to know the condition of the safety equipment in accordance with required Bagian pertama yaitu melihat kondisi alat keselamatan di
A. Pemahaman Perawatan Kapal Struktur fungsional suatu perusahaan pelayaran dengan tegas memberikan tanggung jawab ”Perawatan dan Perbaikan Mesin Kapal” kepada Manajer Armada. Manajer Armada bertanggung jawab Memelihara kapal agar tetap layak laut ABK lengkap dan diperlengkapi sertifikat Siap berlayar dan menerima muatan Membuat strategi perawatan yang akan dilaksanakan di atas kapal Merencanakan anggaran belanja untuk pemeliharaan dan perawatan serta bekerjasama dengan manajemen kapal Nakhoda, Chief Officer, Chief Engineer dan Second Enguineer Dalam SOLAS 1974/1978 Chapter II Part C, D, E, dengan jelas menegaskan bahwa semua kapal dari Negara IMO harus melaksanakan ”Perawatan dan Perbaikan Mesin Kapal”. 1. Tujuan umum Sistem Perawatan dan Perbaikan Mesin Kapal, yaitu Untuk memperoleh pengoperasian kapal yang teratur, serta meningkatkan penjagaan keselamatan awak kapal, muatan dan peralatannya. Untuk memperhatikan jenis-jenis pekerjaan yang paling mahal / penting yang menyangkut waktu operasi, sehingga sistem perawatan dapat dilaksanakan secara teliti dan dikembangkan dalam rangka penghematan / pengurangan biaya perawatan dan perbaikan. Untuk menjamin kesinambungan pekerjaan perawatan sehingga Team Work’s Engine Department dapat mengetahui permesinan yang sudah dirawat dan yang belum mendapatkan perawatan. Untuk mendapatkan informasi umpan-balik yang akurat bagi kantor pusat dalam meningkatkan pelayanan, perancangan kapal dan sebagainya, sehingga fungsi kontrol manajemen dapat berjalan. 2. Tujuan khusus dilakukan perawatan dan perbaikan mesin kapal, ialah Untuk mencegah terjadinya suatu kerusakan yang lebih besar / berat, dengan melaksanakan sistem perawatan yang terencana. Untuk mempertahankan kapal selalu dalam kondisi Laik Laut dalam segala cuaca dan tempat. Untuk lebih memudahkan pemeriksaan / pengontrolan semua suku cadang yang jumlahnya ribuan item, dengan sistem penomoran dan pemberian label tiap item. Untuk memperkecil kerusakan yang akan terjadi dan meringankan beban kerja dari suatu pekerjaan diatas kapal. Untuk mengelola biaya yang sudah disediakan anggaran perawatan dan dapat dipergunakan sesuai kebutuhan yang direncanakan. Untuk menjaga komitmen atau perjanjian usaha perdagangan dengan pihak kedua rekanan dan pihak ketiga sub rekanan. 3. Akibat-akibat yang akan ditimbulkan bila perawatan mesin tidak dilaksanakan dengan baik, yaitu Kapal tabrakan, karena kerusakan mesin secara mendadak, tidak terkontrol, dan sebagainya. Kapal tenggelam, hilangnya kapal termasuk ABK dan seluruh muatan, tabrakan, pecahnya sea chest, kebakaran di dalam kamar mesin, dsb. Kapal bergetar, akibat perawatan dan perbaikan Poros Engkol yang tidak tepat, sehingga dapat merusak bagian-bagian masin lainnya. Kapal bergetar, salah satu daun baling-baling pernah kandas atau menghantam balok keras, dapat juga merusak bagian mesin ataupun instalasi listrik kapal. Kapal menganggur, karena terjadi kerusakan dan perbaikan yang tidak terencana dan tidak cukup suku cadangnya. Pembengkakan biaya operasi kapal, karena kerugian terus menerus yang sulit diperkirakan. Biro Klasifikasi tidak merekomendasikan kapal untuk berlayar, karena permesinan di kapal tidak memenuhi Klass. Rekanan usaha perdagangan tidak merekomendasikan untuk menyewa kapal tersebut. Asuransi akan membebankan biaya yang lebih besar kepada perusahaan, kapal secara keseluruhan tidak menjalankan perawatan dan perbaikan dengan benar Low Performance 4. Pencegahan kerusakan lebih baik daripada perbaikan, contoh Pencegahan merupakan salah satu bentuk dari sistem perawatan terencana, yang dilaksanakan untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih berat. Suatu usaha atau kegiatan untuk merawat suatu mesin/pesawat/material, yang dalam proses kerja selanjutnya dapat selalu terkontrol setiap saat kondisi permesinan yang dirawatnya. Kapal melaksanakan perbaikan dok tahunan tepat waktu, atau tidak menunda waktu perbaikan . Perawatan dan perbaikan sesuai Running – hours, walaupun kondisi kondisi mesin/pesawat/material saat itu masih berjalan dengan baik dan normal, namun sudah tercapai jadwal perawatan. Perawatan dan perbaikan dengan mengacu kepada pemantauan kondisi secara berkelanjutan, hal ini memang memerlukan kondisi suku cadang yang cukup, sehingga semua perawatan dan perbaikan dapat dilaksanakan tanpa menunggu pengadaan material yang baru. Perawatan dan perbaikan sesuai Manual Instruction Book, yaitu pendekatan ukuran material yang dipakai kepada ”Standard Measurement” yang diizinkan oleh ”Maker”. 5. Faktor-faktor yang mendasari perlunya dilakukan perawatan dan perbaikan mesin kapal, yaitu Kewajiban pemilik kapal dalam hal mempersiapkan kapalnya tetap dalam keadaan prima dan tetap laik-laut. Kondisi semua mesin/pesawat/material di atas kapal, apakah masih dapat /layak dipertahankan dalam waktu tertentu, jawaban ini sangat penting untuk menentukan bahwa kapal akan dioperasikan sampai berapa lama lagi dan berapa biaya yang akan dianggarkan untuk mengoperasikan kapal tersebut. Sistem perawatan yang sedang dijalankan di atas kapal, apakah sudah dijalankan dengan benar dan sesuai dengan pelaporannya kepada manajemen kantor pusat. SDM baik yang di kantor tidak semuanya mempunyai disiplin ilmu kelautan atau kepedulian yang tinggi dalam menangani permasalahan kapal, sehingga anggaran yang disediakan apakah berimbang dengan program kerja yang akan dijalankan untuk tahun anggaran yang berjalan. Sistem perawatan dan perbaikan yang dilaksanakan pada kapal yang dioperasikan, apakah sudah sesuai seperti kondisi kapal yang diharapkan oleh perusahaan.
KAPALPERIKANAN MODUL TEACHING FACTORY PERAWATAN DAN PERBAIKAN MOTOR PENGGERAK KAPAL PERIKANAN Perawatan dan perbaikan motor diesel penggerak kapal merupakan salah satu kegiatan rutin permesinan yang dilakukan untuk kelancaran dan keselamatan kapal dalam pelayaran. Dengan membaca modul ini, peserta didik dapat melakukan perawatan dan perbaikan mesin penggerak kapal perikanan mulai dari merawat
Tags alat pendeteksi keretakan kerusakan kapal perawatan kapal ariskahana Member Joined Nov 13, 2018 Messages 35 Likes Received 1 Trophy Points 8 Tips Bagaimana Merawat Kapal - Perawatan kapal dilakukan dengan tujuan agar terdapat jadwal pengoperasian kapal yang teratur, semakin meningkatkan keamanan bagi kapal maupun awak dan peralatannya, adanya skala prioritas pekerjaan dari yang penting hingga tidak. ​ Selain itu kegiatan ini juga berguna untuk mengetahui permesinan yang sudah dirawat dan yang belum mendapatkan perawatan, untuk meningkatkan pelayanan yang baik karena baiknya komunikasi dengan pihak pelabuhan, perancangan kapal dan sebagainya. Tentu perawatan kapal ini harus dilakukan dengan teliti, efektif dan dana yang seefisien mungkin. Selain tujuan secara umum, perawatan kapal juga mempunyai tujuan untuk perbaikan maupun pencegahan atas kerusakan yang lebih besar nantinya. Tentu dengan perawatan yang baik maka akan memastikan kapal selalu layak untuk berlayar dalam segala kondisi cuaca maupun tempat. Selain itu perawatan juga akan lebih memudahkan pemeriksaan semua suku cadang yang jumlahnya ribuan item dengan sistem penomoran dan pemberian label tiap item. Manfaat lainnya juga untuk memperkecil kerusakan yang akan terjadi, meringankan beban kerja dari suatu pekerjaan diatas kapal, mengelola anggaran perawatan dan dapat dipergunakan sesuai kebutuhan yang direncanakan, menjaga komitmen atau perjanjian usaha perdagangan dengan pihak kedua dan pihak ketiga. Apabila perawatan mesin kapal tidak dilakukan dengan baik maka akan menimbulkan berbagai masalah seperti halnya Kapal bergetar yang disebabkan karena perawatan dan perbaikan Poros Engkol yang tidak tepat, hal ini akan menyebabkan kerusakan pada bagian lainnya pada mesin Kapal tabrakan yang dapat disebabkan karena mesin kapal rusak secara mendadak, tidak dapat dikontrol dan sebagainya Kapal tenggelam yang dapat disebabkan karena pecahnya sea chest, kebakaran di dalam kamar mesin, dan hal lainnya Kapal bergetar yang disebabkan karena salah satu baling - baling pernah kandas atau menghantam balok keras, maupun karena bagian mesin yang rusak dan instalasi listriknya Kapal menganggur karena tidak terencananya proses perbaikan dengan baik atau tidak cukup suku cadang yang tersedia Kapal tenggelam karena kebocoran pada bagian lambung kapal yang dapat disebabkan karena retak, retakan pada lambung kapal ini dapat dideteksi menggunakan alat pendeteksi keretakan logam atau ultrasonic flaw detector Pembengkakan biaya operasi kapal Adanya masalah dengan rekanan usaha dengan penyedia jasa angkutan kapal Pencegahan Kerusakan Pada Kapal Meskipun kondisi kapal dan mesinnya masih dalam keadaan baik namun proses perawatan kapal harus tetap dilakukan guna mencegah kerusakan yang lebih parah nantinya. Hal mendasar yang menyebabkan perlunya proses perawatan ini adalah sebagai berikut Untuk memastikan kapal selalu dalam keadaan baik untuk melaut Guna memastikan apakah mesin kapal masih dapat digunakan dalam jangka waktu tertentu serta menghitung biaya yang diperlukan selama pengoperasian kapal Memastikan perawatan kapal sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan teknolime Member Joined Aug 23, 2018 Messages 108 Likes Received 7 Trophy Points 18 sayangnya, saya gak punya kapal wkwk, tapi kalo kapal-kapalan sih punya, apalagi kapalan yang biasa ada di telapak kaki dan telapak tangan hehe ... ariskahana Member Joined Nov 13, 2018 Messages 35 Likes Received 1 Trophy Points 8 wkwkwk kalo itu juga aku punya kak Balqis Member Joined Apr 25, 2018 Messages 112 Likes Received 21 Trophy Points 18 ariskahana Member Joined Nov 13, 2018 Messages 35 Likes Received 1 Trophy Points 8 jangan kak, nanti adeknya nangis minta dibeliin kapal yang lebih gede wkwkwk Share This Page
Komponenkomponen Survey Peralatan Keselamatan di Kapal. By. admin leo - July 4, 2021. 0. 219. views. Share on Facebook. Tweet on Twitter. Komponen Sekoci Davits ini membutuhkan perawatan yang intensif berhubungan dengan penghilangan karat kemudian semestinya dicat ulang untuk mempertajam warnanya. Lumasi juga komponen derek dan juga baloknya. Jenis Pemeliharaan Kapal Ship Maintenance - Sama halnya dengan kendaraan lain yang terus berjalan, sebuah kapal juga perlu untuk di maintenance dan dirawat. Pemeliharaan dan perawatan untuk sebuah kapal sangat diperlukan untuk menjaga lifetime dari kapal itu sendiri, karena semakin tua umur sebuah kapal akan menurunkan efisiensi dan efektifitas dari pengoperasionalan kapal itu sendiri. Disini akan dijelaskan mengenai Tujuan dari Perawatan Kapal dan Jenis Perawatan >>> Daftar Galangan Kapal di Indonesia dan FasilitasnyaPengertian Perawatan KapalPerawatan Kapal adalah jenis pekerjaan yang membuat kapal agar terus berjalan dalam kondisi normal dan layak laut baik dari sisi sistem permesinan kapal dan peralatan lainnya yang terdapat di kapal. Jika sebuah kapal tidak dilakukan perawatan secara reguler maka akan berdampak kepada penurunan kondisi dan performa dari kapal itu sendiri. Jika hal tersebut terjadi maka akan berdampak kepadameningkatnya biaya operasional kapalmenurunnya profitabilitas perusahaanpenurunan terhadap kepuasan pelanggan, dan kemungkinan dampak negatif kepada lingkungan jika pemeliharaan tidak dilakukan dengan kapal merupakan alat transportasi yang terus berjalan dan terdapat banyak faktor lain seperti cuaca, gelombang, kualitas pemakaian dan lainnya, maka diperlukan sebuah perawatan yang harus dilakukan oleh crew kapal. Prosedur perawatan kapal ini harus mengacu kepada pedoman dan refrensi yang berdasarkan pada Plan Maintenance System PMS, Manufacturer mesin dan peralatan kapal, Pengalaman dari Engineer, Trend perbaikan dan pemeliharaan terhadap semua peralatan di kapal ini harus dilakukan secara reguler. Secara umum, perawatan dan pemeliharaan dapat dilakukan baik pada kondisi di laut baik dengan menaikan kapal ke dalam dock. Memasukan kapal ke dalam dock ini juga merupakan salah satu cara yang digunakan untuk merawat kapal khususnya pada bagian lambung kapal yang terus menerus terkena air yang cukup korosif dan dapat merusak. Docking kapal ini dapat dilakukan dalam 2,5 tahun sekali atau 5 tahun sekali sesuai dengan periodical survey yang Perawatan KapalPerawatan Kapal merupakan suatu hal yang penting yang perlu dilakukan oleh sebuah perusahaan ship owner demi menjaga kondisi kapal tetap baik sehingga kapal memiliki performa yang baik sesuai dengan standart yang ada. Tujuan utama kegiatan pemeliharaan untukMenjamin kualitas kapal agar siap nilai harga dari produktivitas sebuah terjadinya emergency atau ketidaksesuaian pada biaya premium dari protection efisiensi dalam kegiatan operasional lifetime atau umur kesiapan peralatan ketika terjadi keadaan darurat di keselamatan crew kapal ketika perawatan kapal harus dan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Perawatan yang dilakukan harus sesuai dengan pedoman ISM Code dan mengacu kepada manufacturer engine maker. Dalam pembuatan pedoman perawatan kapal, terdapat hal-hal yang perlu dipertimbangkan yaituSejarah peralatan termasuk kegagalan, cacat, kerusakan, dan tindakan perbaikanPedoman yang disebutkan dalam kode ISMUsia kapalHasil Inspeksi pihak ketigaKonsekuensi kegagalan peralatan pada pengoperasian kapal yang amanPeralatan dan sistem kritisInterval perawatan Jenis Perawatan KapalSebuah perawatan kapal perlu dilakukan dengan interval-interval tertentu berdasarkan jam operasional kapal itu sendiri. Namun selain perawatan kapal berdasarkan periode jam operasional, terkadang terdapat perbaikan yang harus dilakukan ketika kapal mengalami kendala secara mendadak di suatu perjalanan. Berikut adalah jenis - jenis perawatan kapalPreventive Maintenance / Periodic Maitenance berdasarkan jadwal untuk mencegah terjadinya kerusakan. Contoh adalah Pembersihan, Pelumasan, Penyetelan, Inspeksi dan Ganti Sucad. Perawatan ini dibagi 2, yakni saat running dan saat shutdownPrediktif Maintenance berdasarkan atas kondisi tertentu condition base untuk menghindari terjadinya kerusakan. Contoh adalah pengamatan parameter-parameter suhu, tekanan, getaran alat monitor/ panca inderaCorrective Maintenance meningkatkan kondisi mesin power up/ mengembalikan mesin ke kondisi semula recovery dan juga modifikasi. Contoh adalah OverhaulBreakdown Maintenance perawatan setelah terjadi kerusakan repair.Hal - Hal Yang Harus Dirawat pada Kapal Secara UmumPemeliharaan sangat penting untuk dilakukan, hal ini untuk menghindari terjadinya penurunan kondisi dari peralatan dan sistem yang ada di kapal. Penurunan kondisi sistem kapal yang terjadi biasanya diakibatkan karena beberapa hal seperti keausan pada alat, kotoran, kesalahan penyetelan pada alat, periode operasi yang lama dari suatu mesin. Tantangan utama dari perawatan dan pemeliharaan sebuah kapal adalah dalam menerapkan kebijakan perawatan yang memaksimalkan ketersediaan dan efisiensi peralatan, mengontrol tingkat kerusakan peralatan, memastikan operasi yang aman dan ramah lingkungan, dan meminimalkan total biaya operasi. Secara umum bagian-bagian dari kapal yang harus dirawat dan dipelihara adalah sebagai berikutPembersihan lambung dan baling-balingOverhaul dan penyetelan mesin kapalPenyelarasan terhadap Sistem transmisi mekanisPelumasan mesin yang tepatPengecekan dan Kalibrasi pada Sistem kelistrikanSistem udara terkompresiPerawatan Kompresor .
  • svbz80i28e.pages.dev/140
  • svbz80i28e.pages.dev/26
  • svbz80i28e.pages.dev/351
  • svbz80i28e.pages.dev/2
  • svbz80i28e.pages.dev/80
  • svbz80i28e.pages.dev/445
  • svbz80i28e.pages.dev/313
  • svbz80i28e.pages.dev/38
  • perawatan alat keselamatan di kapal