Perbedaan Ajaran Islam dengan Agama yang Lain Dalam agama lain di dunia terdapat pemisahan antara ibadah dan muamalah, maka ibadah dalam Islam ibadah dan agama dipadukan. Ibadah dalam agama lain misalnya hanya ditujukkan untuk mengabdi kepada Tuhan, maka dalam Islam ibadah memiliki makna yang luas.
Dalam konsep Islam, Tuhan disebut Allah dan diyakini sebagai Zat Maha Tinggi Yang Nyata dan Esa, Pencipta Yang Maha Kuat dan Maha Tahu, Yang Abadi, Penentu Takdir, dan Hakim bagi semesta alam. Islam menitik beratkan konseptualisasi Tuhan sebagai Yang Tunggal dan Maha Kuasa (tauhid).
Prof. Dr. Alwi Shihab menjelaskan, setidaknya ada 5 petunjuk Alquran, dari perspektif kita umat Muslim, untuk dapat berinteraksi dengan para Ahlul Kitab (Muslim, Nasrani, Yahudi, dan Umat terdahulu) sebagai titik temu agar kita dapat bersosialisasi positif dengan mereka:
1. Dasar hubungan antara umat Islam dan pemeluk agama lain. Realitas keberagaman manusia dalam agama dan keyakinannya merupakan sunatullah yang tidak bisa dihilangkan. Andaikan Allah subhanahu wata'ala mempersatukan manusia dalam satu agama misalnya tentu Dia kuasa, namun realitasnya tidak demikian.
. svbz80i28e.pages.dev/418svbz80i28e.pages.dev/97svbz80i28e.pages.dev/440svbz80i28e.pages.dev/244svbz80i28e.pages.dev/378svbz80i28e.pages.dev/396svbz80i28e.pages.dev/459svbz80i28e.pages.dev/52
persamaan ajaran islam dengan agama lain